会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?!

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

时间:2025-06-04 04:35:03 来源:quickq测试版 作者:热点 阅读:981次

JAKARTA,quickq电脑版下载网址 DISWAY.ID -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki tugas baru untuk turut terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini akan diawasi keamanan pangannya oleh BPOM berdasarkan MoU yang telah ditandatangani oleh kedua pihak.

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

"Kita mulai dari rumah produksinya, bagaimana kita evaluasi produk-produk yang akan bisa dijadikan untuk makan bergizi gratis," terang Kepala BPOM RI Taruna Ikrar usai bertemu dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Jakarta, 13 Februari 2025.

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

Pengawasan ini juga termasuk memperhatikan nilai gizi dan sumber makanannya.

"Nanti termasuk pelatihan, pelatih sukarela yang hubungannya dengan yang akan menjalankan tugas ini. Kemudian masuk fase berikutnya: distribusi. Jadi rumah produksi distribusinya kita juga akan terlibat."

Tak ketinggalan langkah-langkah mitigasi agar tidak terjadi kejadian luar biasa termasuk penanganannya.

"Kesimpulannya, ada kurang lebih 13 item, 13 program yang akan kita jalankan secara nasional."

BACA JUGA:BGN Usul Serangga dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BPOM: Kami Akan Fasilitasi

Di sisi lain, efisiensi anggaran yang terjadi di tubuh BPOM turut menjadi perhatian mengingat hal ini dikhawatirkan berdampak pada operasionalnya.

Ditambah lagi dengan tugas baru tersebut, Taruna mengaku optimistis tetap bisa menjalankan dengan baik program-program yang dijalankan.

"BPOM awalnya mendapatkan efisiensi sebesar 54 persen. Namun, setelah dilakukan revisi kita tinggal 41 persen. Nah, 41 persen ini dari Rp2,6 triliun, menjadi yang dipotong Rp1,1 triliun. Jadi kita masih ada tersisa sekitar hampir Rp1,4 triliun," ungkapnya.

BACA JUGA:Peringati HUT ke-24, Kepala BPOM Targetkan Indonesia Masuk Lembaga Pengawas Standar WHO

Kemudian, Rp880 miliar dari Rp1,4 triliun tersebut digunakan untuk biaya pegawai dan sebagainya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Layaknya Emas, AS Bakal Borong 1 Juta Bitcoin untuk Cadangan
  • FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
  • UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun
  • Saldo DANA Kaget Jadi Gaya Hidup Digital Baru, Segera Klaim di Sini!
  • KPK Ungkap Alasan Mbak Ita Tiba
  • UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun
  • Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi
  • Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah
推荐内容
  • Mengenal SPMB Domisili Pengganti PPDB Zonasi, Ini Perbedaannya
  • PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025
  • Investor Terus Konsolidasi, Harga Bitcoin Masih Gagal Tembus US$105.000
  • Cuan Sambil Rebahan! Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini
  • KPK: LHKPN Raffi Ahmad Bakal Diumumkan Kamis atau Jumat
  • Gercep! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu dari Donatur Hari Ini